KLATEN –Total
pendapatan Badan usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri Ponggok Desa Ponggok,
Kecamatan Polanharjo, Klaten, sepanjang tahun 2015 mencapai Rp6,4 miliar.
Jumlah tersebut jauh melebihi target yang dipatok, yakni senilai Rp3,8 miliar.
Di tahun 2016,
pengurus BUMDes setempat memberanikan diri mematok bisa meraup pendapatan
mencapa Rp9,1 miliar.
Hal itu
terungkap dalam laporan pertanggungjawaban (Lpj) pengurus BUMDes Ponggok di
desa setempat, Rabu (24/2) malam. Dari berbaga unit usata BUMDes, Umbul Ponggok
yang menjadi objek wisata menjadi penyokong utama pendapatan.
Pendapatan
yang diperoleh Umbul Ponggok senilai Rp5,1 miliar. Sedangkan unit usaha lain,
seperti simpan pinjam, air bersih, kios dan kuliner, serta kolam ikan
menyumbang sekitar Rp1,3 miliar.
“Pendapatan
kotor tahun 2015 yang diperoleh hampir dua kali dari target yang dipatok. Ini
menjadi sesuatu hal yang membanggakan bagi warga Ponggok,” kata Kepala Desa
(Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, Kamis (25/2/2016).
Junaedi
mengatakan sudah menyiapkan formula khusus agar BUMDes Ponggok mampu memenuhi
target yang sudah dipasang di tahun 2016.
Di antara
upaya tersebut, yakni pengembangan minimarket desa, pengembangan objek wisata
Banyu Mili, dan pembangunan usaha air minum dalam kemasan (AMDK). Ke depan,
keberadaan BUMDes menjadi motor penggerak ekonomi warga yang bergerak di
berbagai bidang kehidupan.
“Kami sudah
menghitung semuanya. Semoga, dengan adanya tiga unit usaha baru itu di tahun
2016, kami bisa memenuhi target hingga Rp9,1 miliar,” katanya.
Sekretaris
Desa Ponggok, Yani Setiyadi, menambahkan upaya lain yang dilakukan guna
memenuhi target di tahun 2016, yakni tetap membuka objek wisata Umbul Ponggok
di malam hari.
“Target di
tahun depan memang seperti itu. Selain ada unit-unit baru, ke depan juga ada
rencana tetap membuka Umbul Ponggok di malam hari, bisa digunakan sebagai
wahana kuliner dan kafe di kompleks umbul,” katanya.
Ketua BUMDes
Tirta Mandiri Ponggok, Untung Hari Margono, mengatakan BUMDes Ponggok menjadi
salah satu BUMDes yang tersukses di Tanah Air.
“BUMDes ini
dikelola warga sini asli [sekitar 42 karyawan. Pengelolaan BUMDes Ponggok
termasuk salah satu yang terbaik di Indonesia. Berbekal mengandalkan wisata
air, kami bisa menyaingi BUMDes di kota-kota besar yang biasanya bergerak di
bidang limbah pabrik,” kata dia.
UMBUL PONGGOK
RENCANANYA TETAP BUKA DI MALAM HARI