KLATEN –
Pendapatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri, Desa Ponggok,
Polanharjo, selama 2015 mencapai hampir Rp5 miliar. Pendapatan itu diperoleh
salah satunya dari pengelolaan Umbul Ponggok.
Sekretaris
Desa (Sekdes) Ponggok, Yani Setiyadi, mengatakan BUMDes pada 2015 ditarget
meraih pendapatan Rp3,8 miliar. “Untuk capaiannya hingga Desember kemarin Rp 4,7
miliar atau hampir Rp 5 miliar. Yang terbesar memang dari pengelolaan Umbul
Ponggok,”
Dari
pendapatan tersebut, sebagian dana masuk ke kas desa. Sementara, sisanya
digunakan untuk pengembangan unit usaha BUMDes, gaji karyawan, hingga
kesejahteraan warga setempat.
“Dari
pendapatan itu sekitar 30 persen masuk ke kas desa. Lainnya untuk pengembangan
BUMDes, untuk SHU karyawan, komisaris, dan pengurus,” urai dia.
Yani
mengatakan pendapatan yang dikembalikan ke masyarakat diantaranya berupa
pemberian uang lauk pauk kepada warga jompo, santunan yatim piatu, hingga
jaminan kesehatan bagi warga yang belum terkaver jaminan kesehatan nasional
serta jaminan kesehatan daerah.
“Ini sudah
berjalan sejak awal. Dalam implementasi UU Desa, semua desa diharapkan
membentuk BUMDes. Kalau desa membentuk BUMDes, tentu pendapatan yang diperoleh
otomatis kembali ke rakyat unutk kesejahteraan,” ujar dia.
Ditemui
beberapa waktu lalu, Koordinator Lapangan Umbul Ponggok, Solikhin, mengatakan
wisata air Umbul Ponggok makin dikenal luas warga hingga ke luar Jawa. Ia
mengatakan ada rombongan keluarga dari Riau yang sengaja datang lantaran
penasaran dengan pemandangan bawah air umbul tersebut.
Tingginya
warga yang datang ke umbul itu mendongkrak pendapatan bersumber dari retribusi
masuk lokasi serta penyewaan alat. “Untuk target BUMDes 2015 Rp 3,8 miliar.
Target itu sudah terpenuhi bahkan lebih,” katanya.
KIAN MOCER,
UMBUL PONGGOK WISATA DESA KINI BEROMZET Rp 5 MILIAR